Curahan hati
mahasiswi galau karena TPB ITERA
Hy… bagi temen- temen yang belum mengenal aku,,,, aku
perkenalkan diriku terlebih dahulu yak. Saya Adinda Virguinia APM. Mahasiswa
semester 2 program studi Teknik Informatika. Disini saya akan berbagi cerita tentang
pengalaman serta keadaan anak-anak kampus yang tidak sesuai dengan bayangan saya. Saya tidak akan
menceritakan bagaimana saya bisa ada di ITERA dengan prodi informatika, tapi
saya akan menjelaskan masa-masa saya berkuliah di ITERA sampai hari ini.
Awalnya saya membayangkan bahwa kuliah itu menyenangkan,
bebas dan sesuai dengan yang saya inginkan. Tapi pada kenyataannya tidak semua
benar. Sewaktu saya SMA, guru saya pernah mengatakan bahwa kehidupan di kampus
itu benar-benar mandiri dan terkesan individualis,
tapi setelah saya menjadi anak kuliahan saya merasa itu tidaklah benar.
Kehidupan dikampus tidaklah individualis, justru oraganisasi di kampus lebih
kompleks dibanding ketika kita SMA ataupun SMP. Tapi yah.. terkadang ada
saatnya memang kita di tuntut untuk mengerjakan segala sesuatunya sendiri.
Terkadang saya juga merasa sendiri dikampus. Kita gak bisa lagi seperti anak
SMA. Ke toilet rame-rame, apa-apa ditemenin. Sekarang juga sifat seperti itu
harap dikurangi yaa, karena kalo dikampus hal-hal seperti itu akan jarang
ditemui. Jalan sendirian, ke toilet sendirian, duduk sendirian, itu hal biasa
yang akan sering dijumpai dikampus.
Kita beralih ke system pembelajaran dikampus saya tercinta,
ITERA. Kampus ini mengharuskan mahasiswa tingkat awal untuk mencicipi yang
namanya TPB ( Tahap Pembelajaran Bersama). Di tahap ini, apapun jurusan anda,
pada awalnya anda akan belajar yang namanya Fisika Dasar, Matematika
(Kalkulus), Kimia Dasar dan berbagai mata kuliah lainnya yang belum menjurus.
Anda hanya akan belajar 2 sks untuk matkul jurusan anda. Dapat disimpulkan
bahwa anda mau tidak mau, bisa tidak bisa harus bisa lulus pada tahap ini, jika
tidak itu berarti anda hanya akan membuat diri anda rugi karena harus mengulang
masa-masa TPB. TPB berlaku selama 2 semester. Jujur, saya agak kesulitan dimasa
TPB ini. Bahkan banyak teman-teman saya yang siap pindah karena tidak kuat
dengan segala matkul yang ada di TPB. Tapi tidak usah khawatir, bukan berarti
kita tidak bisa melewatinya kok. Kalau kita berusaha, apa yang gak mungkin
sih.. tapi harus usaha sungguh-sungguh
loh.
Oke, sekarang saya akan mulai beranjak menceritakan seperti
apa sih kampus dan apa aja ya kegiatan didalamnya? Wahhh banyak banget
pastinya. Ada yang disebut UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) semacam ekskul gitu,
ada Himpunan (biasanya per jurusan), ada Senat, dan kalo di ITERA ada namanya
KM ITERA, yang tersusun dari Presiden, kementrian dsb.
Kalo bahas soal kampus emang gak ada abis-abisnya. Beralih ke
kehidupan pribadi di kampus. Masalah utama saya dikampus ialah TPB. Masa-masa TPB benar-benar tidak bisa
dilupakan. Banyak yang saya pelajari disini bukan hanya fisika, matematika
ataupun kimia, tapi saya lebih belajar banyak untuk bisa menghargai waktu dan mulai mencintai
sekeliling saya. Kalau diumpamakan, TPB itu seperti pelangi yang terlihat indah
tapi hanya sebentar saja, setelah itu ak n ada banyak hal yang berubah. Saya
mengenal banyak orang dikampus, tidak peduli mereka mengenal saya atau tidak,
tapi saya merasa saya punya hubungan dengan mereka walau itu cuma sekedar teman
seangkatan. Awal-awal masuk kuliah, kelas terlihat penuh dan kita saling
berteman (walaupun kita beda jurusan). Tapi perlahan-lahan, satu persatu teman
teman mulai menemukan tempat yang mereka inginkan dan pergi dari ITERA. STAN
dan Universitas lain menjadi alas an mereka untuk pindah dari ITERA. Tidak
salah, karena semua punya impiannya masing-masing. Saat ini, menjelang akhir
semester, temen-temen mulai merencanakan untuk ikut SBMPTN kembali. Teman-teman
terdekat ku pun tidak yakin untuk tetap bertahan, mereka memutuskan untuk
keluar dan memilih jalan lain. Yah aku mah apa atuh, mereka yang punya
keputusan. Itu gak enaknya, disaat kita sudah dekat pakai banget tapi mau gak
mau harus pisah dengan berbagai macam alasan. Semangat ya buat temen-temen yang
telah merencanakan kepergiannya dari ITERA. Semoga berhasil di tempat yang
baru. Satu hal perlu diingat, yang baru belum tentu lebih baik dari yang
sekarang, tapi yang sekarang akan selalu mendukung mu untuk tetap menggapai cita-citamu.
Untuk teman-teman yang pernah hadir dihidupku, terimaksih ya sudah mengajarkan
ku banyak hal. Sukses
buat kita semua.
Ada banyak hal yang dapat ditemukan di masa kuliah, apalagi
teknik. Di tenik anda akan lebih banyak menemui kaum adam dibanding hawa.
Kenapa? Karena sebenarnya teknik lebih identik dengan keperkasaan nya seorang
cowok. Itu mengakibatkan kita kaum hawa bisa mencuci mata setiap hari
dilingkungan kampus (khusus nya teknik). Tapi perlu diketahui, cowok tenik
itu.. sepengetahuan ku sih adalah cowok cowok yang gak nanggung. Kalau mau
pacaran maka akan focus pacaran, kalau kuliah ya akan bener-bener focus buat
belajar. Jarang yang bisa mengimbangi antara pacaran dan kuliah. Hati-hati juga
yaa.. kebanyakan udah pada punya pegangan alias cewek. Pengalaman nih yaa, anak
cewek jaman sekarang entah mengapa over protective terhadap pasangannya. Jadi
kebanyakan temen-temen ku yang cowok jarang ada yang mau memberikan tumpangan
kepada temen-temen cewek dengan alasan pacarnya yang gak setuju. Adapun
beberapa yang mau kasih tebengan, perlu diseleksi terlebih dahulu, karena bisa
jadi setelah menumpang anda akan mendapat telpon atau sms yang tidak diharapkan
dari sang kekasih yang anda tebengi kendaraanya. Sms atau telpon semacam
ancaman ataupun kata-kata kasar seringkali didapatkan oleh “cewek tebengan”
alias cewek yang hidupnya penuh dengan menebeng. Tapi sebenernya saya juga
cewek tebengan kok, bedanya saya menumpang kebanyakan dengan cewek, sekalipun
cowok harus dipastikan terlebih dahulu bahwa dia tidak membuat malaikat
penjaganya berubah menjadi malaikat maut yang membuat kita merasa jadi
bersalah. Okelah itu sekilas tentang kisah kasih dikampus. Hanya saran, buat
kalian yang sudah punya pasangan mohon tidak over protective ya. Karena apa?
Karena didunia ini tidak hanya kalian berdua saja. Kita hidup bersosialisasi
dengan orang lain. Melarang cewek dibonceng cowok ataupun cowok membonceng
cewek bukanlah solusi untuk mempertahankan sebuah hubungan. Tapi kepercayaanlah
yang dapat menyelamatkan sebuah hubungan dari kehancuran. Memberikan tumpangan
pada oranglain hanyalah sebuah contoh sederhana. Bagaimana dengan dunia kerja?
Bertemu dengan banyak klien, makan siang bersama, dll. Tidak selalu sesama
jenis kan.. pasti akan sering bertemu dengan lain jenis. Itu sebab nya jika
kita sebagai kekasih terlalu “lebay” justru hanya mengakibatkan pasangan tidak
nyaman dengan kita. Percaya saja, jika pasanganmu orang baik-baik maka ia akan
setia. Beda kalau pasangan mu brengsek. Dikekang seperti apapun kalau selingkuh
ya pasti ada aja caranya. Sorry jadi curcol ya, agak kesel sedikit nih dengan
hal-hal seperti diatas wkwkwk.
Saya rasa cukup sekian dulu sihh.. terlalu panjang kali lebar
nanti malah boring. Terimakasih ya buat teman-teman yang sudah mau membaca
cerita saya tidak jelas dan banyak typo ini. Kritik dan saran yang membangun
dari Anda sangat dibutuhkan untuk menghasilkan tulisan-tulisan yang baermanfaat
kedepannya.
TPB itu ngapain aja sih kak? Kok banyak yg keluar?
ReplyDeleteTPB itu tahap persiapan bersama. Jadi di semester pertama dan kedua mahasiswa belajar mata kuliah seperti fisika, kimia, matematika, pengantar komputer dan software dan lain-lain. Belum menjurus ke program studi. Perkara banyak yang keluar, pasti setiap orang berbeda alasan. Yang penting semangat kuliah.
DeleteKak punya materi2 bab utk tpb gk, kalo ada boleh minta gk?
ReplyDelete